Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Melancong ke Tidore

Kompas.com - 14/05/2013, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di Maluku Utara tengah mengenjot pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang. Usia Kota Tidore sudah mencapai 905 tahun. Dulunya Tidore diperebutkan oleh Spanyol, Portugis dan Belanda karena kekayaan cengkeh dan palanya.

Zaman keemasan Kesultanan Tidore wilayahnya terbentang luas, sebagian besar Maluku hingga ke timur, wilayah Papua. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore, Asrul Sani Soleman menyebut Tidore kaya akan peninggalan sejarah dan budaya. Obyek wisata bahari juga tersedia. Berikut tips bagi wisatawan bila berencana berlibur ke Tidore.

Transportasi
Tidore tidak memiliki bandara. Penerbangan dari Jakarta harus mendarat di Bandara Babullah, Pulau Ternate. Maskapai penerbangan yang terbang langsung ke Ternate adalah Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air yang dilakukan setiap hari dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam. Penerbangan langsung dilakukan dari Jakarta pada tengah malam dan tiba di Ternate pada pagi hari. Sementara penerbangan tidak langsung bisa melalui Makassar, Manado dan Ambon.

Setibanya di Bandara Babullah, Ternate, Anda bisa melanjutkan perjalanan lewat darat ke pelabuhan Bastiong sekitar 10 menit. Dari Bastiong tersedia dua angkutan laut menuju pelabuhan Rum di Pulau Tidore yaitu feri dan speed boat.

Tarif feri untuk penumpang sebesar Rp 5.000 dan mobil Rp 60.000. lama penyeberangan sekitar 30 menit. Sementara menggunakan speed boat tarif per orang Rp 8.000. Atau Anda bisa mencarter speed boat sebesar Rp 70.000. Lama penyeberangan cuma 5 menit saja.

Dari Pelabuhan Rum, Anda bisa menggunakan angkutan kota dengan tarif Rp 9.000 menuju kota Soasio, ibu kota Tidore Kepulauan. Lama perjalanan sekitar 30 menit. Menuju Kota Soasio, Anda akan melewati pesisir pantai dengan pemandangan yang indah serta melihat Gunung Gamalama di Ternate. Selama berada di Soasio, lebih mudah menggunakan bentor atau becak motor, tarifnya Rp 4.000 (jauh-dekat).

Obyek Wisata
1. Keraton Tidore. Di sini Anda bisa melihat bangunan Keraton Tidore yang berdiri megah dengan latar belakang Gunung Kie Matubu setinggi 1.730 meter. Di lantai dasar bangunan keraton, terletak museum. Foto-foto di museum ini menggambarkan perjalanan Kesultanan Tidore, kedatangan para penjajah untuk mencari rempah-rempah dan ketika Republik Indonesia berusia muda.

benteng-tore

Benteng Tore di Tidore, Maluku Utara. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Anda bisa melihat foto-foto bagaimana antusiasmenya masyarakat Tidore menyambut kedatangan Presiden Soekarno pada tanggal 18 Juli 1954. Selanjutnya Bung Karno untuk kedua kalinya datang ke Soasio pada 30 Agustus 1957. Saat itu Soasio merupakan ibu kota Provinsi Irian Barat dengan gubernurnya Zainal Abidin Syah.

Namun mahkota Kesultanan Tidore tidak ditampilkan di museum tersebut. Yang dipajang hanya fotonya saja. Mahkota tersebut disimpan di dalam keraton dan hanya bisa dilihat pada hari-hari tertentu. Setiap tanggal 12 April di Keraton Tidore berlangsung upacara memperingati Hari Jadi Kota Tidore Kepulauan. Acara berlangsung meriah. Warga Tidore menyambutnya dengan gembira. Upacara adat dan tarian sakral ditampilkan.

2. Gura Bunga. Gura Bunga adalah sebuah kelurahan yang berada di lereng Gunung Kie Matubu. Di Gura Bunga inilah dikenal sebagai tempat tinggal para sowohi atau penghubung antara pihak Kesultanan Tidore dengan roh para leluhur.

Sebagai tempat tinggal para sowohi, di Gura Bunga terdapat enam rumah puji untuk enam sowohi yang ada. Usia rumah puji tersebut ditaksir ratusan tahun. Jangan membayangkan rumah puji seperti rumah modern, dialiri listrik, berperabotan serba elektronik. Malah sebaliknya, rumah tempat tinggal para sowohi ini sangat sederhana. Cirinya berdinding bambu, berlantai tanah dan beratapkan pelepah daun sagu.

Mampirlah ke kediaman Yunus Hatari, yang menjadi menjadi sowohi sejak 2001. Yunus hanya menerima tamu pada hari Rabu dan Minggu. Saat itulah Yunus menerima banyak tamu dari berbagai kalangan dan beragam kepentingan, mulai dari meminta kesembuhan, sukses dalam karir, meminta restu untuk menduduki posisi tertentu dan sebagainya. Tak ada salahnya Anda juga meminta doa dari Yunus untuk kelanggengan keluarga, kesehatan dan memuluskan perjalanan karir.

bentor

Bentor di Tidore, Maluku Utara. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Untuk menuju Gura Bunga, Anda bisa menggunakan angkutan umum dengan tarif Rp 10.000 dari terminal Soasio. Namun harus sabar menunggu karena mobil baru berangkat setelah dipenuhi penumpang. Kalau mau cepat, sewalah mobil dengan tarif Rp 150.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com